Mempercantik Ikan Arwana


Hal lain yang juga tengah beredar di kalangan hobiis dan sedang menjadi tren baru adalah kosmetik atau salon arwana. Ya, kini bukan hanya anjing atau kucing saja yang bisa mempercantik diri di salon, tetapi arwana pun juga telah memiliki pelayanan kecantikan, yakni melalui perawatan dan permak tubuh. Arwana kesayangan pun dapat menjadi lebih cantik.

A. Operasi Kosmetik Ekor dan Sirip Arwana

Arwana yang cantik dan berkualitas memang menjadi dambaan semua hobiis karena bisa menjadi suatu yang membanggakan dan tak ternilai harganya. Beberapa hal yang turut mendongkrak kecantikan arwana dan bernilai prestis adalah penampilan ekornya yang ngipas, sirip mengembang atau yang disebut nyupang, serta memiliki sirip dayung yang mengembang. Kondisi ini membuat arwana berenang dengan gagah dan elegan. Melalui operasi kosmetik, ekor dan sirip arwana dapat dirangsang untuk mengembang. Berikut ini adalah beberapa tahap proses operasi kosmetik padaer dan sirip arwana.

  • Siapkan peralatan yang akan digunakan untuk operasi arwana seperti pisau sayat, gunting, serta peralatan lainnya yang steril. Siapkan kotak sterofoam atau akuarium, untuk pembiusan arwana. Siapkan pula akuarium lainnya yang telah dilengkapi dengan powerhead dan aerator untuk proses penyadaran kembali arwana setelah dioperasi. 
  • Mulailah tahap pertama yaitu pembiusan arwana. Setelah diyakini arwana terbius, operasi kosmetik arwana bisa dimulai. 


  • Untuk membuat sirip dan ekor mengembang, sayatlah bagian tengah sirip antara tulang ekor secara satu per satu. Hal ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan ulang sirip agar kelak semakin mengembang. Lakukan pula proses serupa terhadap sirip atas dan bawah ikan.

  • Gunting bagian sirip yang terlihat kurang rapi dengan hati - hati agar nantinya sirip bisa tumbuh sempurna
  • Setelah proses selesai, pindahkan arwana ke akuarium penyadaran. Setelah ikan sadar, beri garam secukupnya kedalam air akuarium. Bila perlu tambahkan obat anti biotik. Proses penyembuhan dan pertumbuhan sirip akan terlihat keesokan harinya.

  • Setelah sembuh total arwana akan terlihat gagah dengan ekor yang ngipas serta sirip yang mengembang




B. Pewarnaan/Tanning 

Cara lain untuk mempercantik penampilan arwana adalah tanning. Cara ini sudah sering dilakukan oleh hobiis arwana. Tujuan dari tonning adalah untuk meningkatkan warna arwana melalui proses penyinaran. Tanning biasanya dilakukan khusus untuk arwana tipe golden red atau red tail gold dan untuk super red. Walaupun arwana-arwana tipe tersebut cepat atau lambat akan memperlihatkan perkembangan warna, tetapi proses tonning bisa merangsang pertumbuhan warna menjadi lebih cepat. Tidak dipungkiri bahwa sinar UV sangat dibutuhkan oleh arwana, 
terutama dalam hal menstimulan peningkatan warna pada ikan arwana. Proses tanning terbaik adalah menggunakan sinar matahari langsung yang mengandung UV. Namun, tidak semua arwana yang dipelihara oleh hobiis dapat memperoleh tanning sinar matahari langsung karena untuk tanning, arwana harus dipelihara di kolam atau akuarium yang posisinya terkena sinar matahari langsung. Seiring dengan kemajuan teknologi, terutama dalam hal peralatan akuarium, proses tanning dapat dilakukan menggunakan lampu UV buatan yang dapat dipasang di dalam akuarium. Saat ini, lampu UV untuk tanning arwana sudah tersedia di pasaran dalam beragam merek. 





Membedakan Jenis Kelamin Ikan Arwana

Ternyata tidak mudah mebedakn antara ikan arwana jantn dan betina, bahkan para peternak/pemelihara yang sudah bertahun-tahun pun mengaku kesulitan dalam membedakanya. Namun ada dua panduan tetap yang dapat digunakan untuk membedakan ikan arwana jantan dan betina. Pertama, dengan melihat organ reproduksi, lalu mengamati ciri-ciri morfologis. untuk melihat organ reproduksi, ikan perlu ditangkap dahulu. Lalu perut diurut ke arah kloaka. Jika cairan kecokelatan keluar—sperma–pejantan. Kalau tidak ada yang keluar, berarti betina.

Secara morfologis kepala, bentuk tubuh, dan sirip punggung bisa dipakai sebagai panduan menentukan jenis kelamin. Dari atas, ujung kepala jantan membulat. Sedangkan betina justru agak meruncing. Dari samping, tubuh betina tampak melebar ke atas. Tetapi pejantan malah memanjang. Begitupula sirip punggung. Betina terlihat lebar, jantan agak memanjang serta meruncing ujungnya.

Persentase kecocokan penentuan jenis kelamin lebih besar dengan mengamati organ reproduksi arwana. Meski demikian stripping- pengurutan–perlu dilakukan oleh ahlinya karena sedikit kesalahan menyebabkan arwana mati. Arwana yang di-stripping pun tidak boleh sembarangan. Minimal arwana itu berukuran sepanjang 30 cm atau telah berusia 5 tahun. Nah, gerakan arwana sebetulnya bisa dipakai untuk menebak kelamin. Jantan yang lebih langsing dan panjang, akan indah gemulai geraknya. Sebaliknya, tubuh betina agak lebar. Terkesan pendek serta gemuk menyebabkan ia terlihat agak kaku.

Pejantan langsing karena dituntut lebih gesit dan lincah. Berbeda dari  betina yang bulat, gemuk, dan lebar. Penyebabnya ada kantung telur di perut. Prediksi dari gerakan ikan itu tidak akurat saat arwana berumur kurang dari 5 tahun. Di usia seperti itu, arwana tengah dalam masa pertumbuhan, sehingga jantan dan betina: besarnya sama, bulat serta gemuk. Berikutnya bentuk kepala dan mulut bisa pula dipakai untuk menduga kelamin arwana. Arwana jantan cenderung berkepala besar dan bermulut lebar. Itu terkait erat dengan tugas yang diemban si jantan yakni menggendong dan mengerami telur. Betina tampak berkepala ramping dengan ujung runcing dan bermulut kecil.